Rabu, 26 September 2012

Taksonomi Invertebrata






Cephalopoda (dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca yang memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi (loligo sp.), dan gurita (Octopus sp.)Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar laut.Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan pemangsa, hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang.Kebanyakan Cephalopoda memiliki organ pertahanan berupa kantong tinta.Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat atau hitam yang terletak di ventral tubuhnya.Tinta ini akan di keluarkan jika hewan ini merasa terancam dengan cara menyemburkannya.Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya menyerupai otak.Untuk reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual.Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua (dioseus).Pembuahan
berlangsung secra internal dan menghasilkan telur.






Annelida berasal dari kata Annulus = cincin kecil. Artinya tubuh menyerupai cincin kecil atau ruas. Baiklah, silahkan Anda pelajari dulu ciri-ciri umum Annelida.
Sistem saraf terdiri dari ganglion otak dihubungkan dengan tali saraf yang memanjang sehingga berupa tangga tali. Alat eksresi disebut nephridium. Alat pencernaan makanan sempurna mulai dari mulut, saluran pencernaan dan anus. Mulut dilengkapi gigi kitin yang berada di ujung depan sedangkan anus berada di ujung belakang. Respirasi dengan menggunakan epidermis pada seluruh permukaan tubuh dan berlangsung secara difusi.
Sistem peredaran darah tertutup. Hewan ini bersifat hermafrodit dan memiliki klitelum sebagai alat kopulasi. Tempat hidup air tawar, air laut dan darat. Sebagian ada yang bersifat parasit (merugikan karena menempel pada inangnya).


1. Polychaeta
Polychaeta hidup dalam pasir atau menggali batu-batuan di daerah pasang surut air laut. Tubuh memanjang dan mempunyai segmen. Setiap segmen mempunyai parapodia dan setiap parapodia memiliki setae, kecuali pada segmen terakhir.
Contoh cacing ini adalah:
1) Eunice viridis (cacing wawo)
2) Lysidice oele (cacing palolo)
3) Nereis virens (kelabang laut)

  2. Olygochaeta
Sebagian besar hidup di air tawar atau di darat. Hermafrodit, tidak mempunyai parapodia dan terdapat beberapa setae pada pada setiap ruas. Contoh: Pheretima posthurna (cacing tanah – Asia) Lumbricus terrestris (cacing tanah – Eropa dan Amerika), Perichaeta (cacing hutan), Tubifex (cacing air).
 

morfologi tumbuhan

organ tumbuhan
  • daun
  • batang
  • akar
  1. bagian-bagian daun
  • upih daun (pelepah daun)
  • tangkai daun (petiolus)
  • helaian daun (lamina)
Fungsi upih daun
  • sebagai pelindung kuncup yang masih muda
  • memberi kekuatan pada tanaman, dalam hal ini upih membungkus batang.
Fungsi tangkai daun
  •  menempatkan helaian daun pada posisi sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh cahaya matahari
  • bentuknya bulat, pipih, bersegi dan setengah lingkaran.
Fungsi helaian daun

  • menggambarkan sifat dari daun
  • memberikan bentuk yang bermacam2 sesuai dengan spesiesnya
  • sifat2 daun : bentuknya, ujungnya, pangkalnya, susunan tulang daun, tepinya, daging dan serta permukaan daunnya.